Sabtu, 12 Maret 2011

senirupa

  
SENI  BUDAYA



A.     Pengertian Budaya : Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah),  dan bentuk jamaknya adalah  Budi dan Daya.
  1. Budi          :  artinya akal, pikiran, nalar 
  2. Daya          :  artinya usaha, upaya, Ikhtiar

Ø  Jadi Kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.




B.     Pengertian Seni :

1.      Ki. Hadjar Dewantara : Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,
2.      Herbert Read               :  Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
3.      Ahdiat Karta Miharja   :  Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain.

C.     Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu :
  1. Seni Rupa
2.      Seni Tari/gerak
  1. Seni Suara/Vocal/Musik
4.      Seni Sastra
  1. SeniTeater/drama


D.      Macam-Macam Seni Rupa :
1.      Seni lukis
2.      Seni Kriya
3.      Seni Patung
4.      Seni Dekorasi
5.      Seni Reklame
6.      Seni Arsitektur, dll.

E.       Macam-Macam Seni Suara/Musik :
1.      Musik klasik
2.      Musik jazz
3.      Musik pop
4.      Musik bosa
5.      Musik rock
6.      Musik tradisional, dll.

F.       Macam-Macam Seni Tari/Gerak :
1.      Tari klasik
2.      Tari kreasi baru
3.      Tari tradisional
4.      Tari modern, dll.

G.      Macam-Macam Seni Sastra :
1.    Puisi
2.      Cerpen
3.    Prosa
4.      Pantun, dll.

H.     Macam-Macam Seni Teater/Drama :
1.    Teater lama
2.    Teater komedi
3.   Teater baru
4.    Sendratasik (seni drama dan musik)

Ø  Seni Rupa Menurut Fungsinya :
1.      Seni Rupa Murni (Fine Art) :
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.

2.      Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art) :
Seni rupa yang diciptakan dengan mempertimbangkan kegunaannya atau fungsinya.
Seni terapan (Applied Art) adalah karya  yang mempunyai nilai keindahan (estetis) dan juga berguna dalam kehidupan sehari-hari.


Ø  Macam-macam seni terapan :
  1. Seni Batik
2.      Seni Mode
  1. Seni Kriya
4.      Seni Illustrasi
  1. Seni Dekorasi
6.      Seni Keramik
  1. Seni Reklame/Iklan
8.      Seni Arsitekstur/bangun

Ø  Seni Rupa Menurut Ujudnya :
  1. Seni Rupa Dua Demensi (dwi matra) :
Karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar).
 Contoh : lukisan, batik, illustrasi, photo, dll
  1. Seni Rupa Tiga Demensi (tri matra) :
Karya seni rupa yang mempunyai tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi).
Contoh : patung, kursi, meja, monument, motor, taman, dll

Ø  Unsur-unsur Seni Rupa :
1.      Garis                :  garis lurus (vertikal, horizontal), garis lengkung, garis patah-patah
2.      Bidang             :  bidang lingkaran, elips, segi tiga, bujur sangkar, dll.
3.      Gelap Terang   : tebal-tipis karena pengaruh cahaya.
4.      Texstur            :  nilai raba dari permukaan (texstur nyata dan texstur semu).
5.      Warna              :  memberikan makna simbolis pada karya.




W A R N A


Ø  Pengertian Warna

1.      Warna menurut ilmu Fisika adalah kesan yang di timbulkan oleh cahaya pada mata
2.      Warna menurut ilmu bahan adalah berupa pigmen-pigmen

v  Jadi dengan adanya cahaya maka benda-benda di alam semesta ini menjadi berwarna. Benda yang terkena cahaya akan memantulkan  pigmen-pigmen warna dan pigmen warna tersebut diterima oleh mata. Tanpa ada cahaya semua benda tak berwarna/gelap/hitam.

Ø  Secara umum warna terdiri dari 3 macam, yaitu :
1. Warna Primer,      2. Warna Skunder,     3. Warna Tertier

1.      Primer     : adalah warna dasar, warna yang tidak terbuat dari campuran warna lain.
  1. Warna Merah
  2. Warna Kuning
  3. Warna Biru

2.      Skunder  : adalah warna campuran dua warna primer
a.       Merah  + Kuning    :  Orange
b.      Kuning + Biru        :  Hijau
c.       Biru      + Merah    :  Ungu/Violet

3.      Tertier     : adalah campuran dari warna primer dengan warna skunder  
a.       Ungu  +  Merah      :  Coklat
b.      Ungu  +  Biru         :  Ungu kebiruan
c.       Hijau  +  Biru         :  Hijau kebiruan, dll.

Ø  Makna Simbolis  Warna
1.
Merah
: hidup, riang, berani, dinamis
6.
Hijau
: segar, damai, harapan
2.
Biru
: dingin, tenang, jauh
7.
Coklat
: kukuh, kuat, stabil
3.
Kuning
: gembira, luhur, agung
8.
Hitam
: sedih, berkabung, menyerah
4.
Orange
: riang, panas
9.
Putih
: suci, sedih, pasif, menyerah
5.
Ungu
: tenang, rahasia
10.
Jambu
: ringan, tenteram, romantis

MACAM – MACAM SENI RUPA


1.      Seni Lukis
Karya seni dua demensi  yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis yang  sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada goresan, garis-garis dan pewarnaan.
2.      Seni Illustrasi
Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan atau menjelaskan dengan gambar. Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi, fisika, inggris, dll.
3.      Seni Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll.
4.      Seni Grafik (mencetak)
Suatu karya yang dihasilkan melalui cetak-mencetak dari klise. Contoh : sablon, klise photo.
5.      Seni Patung
Karya seni tiga demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta.
6.      Seni Bangun (arsitektur)
Karya seni tiga demensi yang mempunyai nila estetik. Contoh : rumah, monument, jembatan. Dll
7.      Seni Dekorasi
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah.
Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll)
              Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
8.      Seni Ukir (pahat)
Karya seni terapan dua demensi yang cara pembuatannya dengan cara di ukir. Contoh : kursi ukir
Ukir gaya Jepara, gaya Bali, Gaya Yogyakrta, gaya Cirebon, gaya Surakarta, dll.
9.      Seni Kerajinan
Karya seni terapan yang biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Contoh : kipas, gelang, cincin.
10.  Seni Mode
Karya ini merupakan seni tata busana/pakaian.
11.  Seni Fotografi (Potret)
Fotografi merupakan media yang digunakan untuk mengabadikan suatu moment penting. Dengan media fotografi segala peristiwa dan pengalaman bisa kita pelajari untuk masa depan yang lebih baik lagi.




A P R E S I A S I


Ø  Pengertian Apresiasi
Apresiasi berasal dari bahasa Inggris (Appreciate) artinya penghargaan. Jadi apresiasi karya seni rupa adalah penghargaan/menghargai karya dengan kriteria-kriteria tertentu.

1.      Kriteria Ber-apresiasi meliputi :
a.       Ide atau Gagasan                                         
b.      Teknik dan Representatif/Daya tampil
c.       Kreativitas
d.      Daya Guna
e.       Gaya/Ciri individu


2.      Tingkat-Tingkat Apresiasi Seni Rupa :
a.       Penikmatan
  1. Penghayatan
c.       Pemahaman
  1. Implikasi/Penerapan
e.       Penilaian
  1. Keamanan

3.      Prinsip-Prinsip Apresiasi Seni Rupa
a.       Komposisi
  1. Harmoni/Keselarasan
c.       Proporsi
  1. Ritme/Irama
e.       Center of Interest/Pusat perhatian
  1. Unity/Kesatuan
g.       Balance/Keseimbangan
  1. Kontras/Ketegasan
GAMBAR EKSPRESI


A.     Pengertian Gambar Ekspresi

Gambar ekspresi adalah gambar yang  bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis  yang  sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada garis-garis dan pewarnaan.

B.     Pengertian Menggambar dan Melukis :
1.      Menggambar   :           adalah memindahkan bentuk-bentuk yang kita lihat ke dalam bidang gambar.   Bentuknya sama dengan yang kita lihat tanpa memberi rasa pada benda tersebut.
2.      Melukis          : adalah memindahkan bentuk-bentuk yang kita lihat dengan memberi rasa sesuai dengan perasaan pelukis. Bentuk tidak selalu sama dengan yang kita lihat.

C.     Dua Unsur dalam seni lukis
1.      Unsur Phisik : Adalah unsur wujud karya yang bisa kita lihat dengan mata, yaitu :
Garis, bidang, bentuk, warna dan komposisi.
2.        Unsur Psikis : Adalah Unsur kejiwaan yang tersirat di balik unsur Phisik, yaitu :
Daya khayal (imajinasi), ide/gagasan, keindahan (estetis) dan isi pesan/cerita.

Ø  Aliran/Gaya  dalam Seni Lukis
1.            Naturalisme           :  melukis dengan meniru alam  dan mengutamakan keindahan
2.            Realisme                :  melukis dengan meniru alam apa adanya
3.            Empresionisme      :  melukis dengan mengutamakan kesan saja
4.            Ekpresionisme       :  melukis dengan  goresan cepat dan spontan, tegas dan dinamis.         
5.            Abstrak                  :  melukis dengan wujud yang tidak menyerupai alam, tetapi
                                          mengandung makna yang sangat dalam.





GAMBAR BENTUK



Ø  Pengertian Gambar Bentuk         

Menggambar  bentuk  adalah  memindahkan  benda-benda yang  diamati  ke dalam  bidang gambar (2 demensi) sesuai dengan apa adanya. Gambar di ciptakan tanpa memberikan rasa/ekspresi/kejiwaan pada gambar tersebut.

A.     Benda dibedakan 2  macam yaitu :
1.      Kubistis     :  adalah benda yang berbentuk  kotak atau kubus
Ø  Sifat Kubistis   :  Kaku, laki-laki (maskulin)
Ø  Contoh             :  Kotak, kubus, meja, almari

2.      Silindris     : adalah benda yang berbentuk bulat/elips.
Ø  Sifat Silindris   :  Luwes, halus, lentur, perempuan (Feminim)
Ø  Contoh             :  Bola, Ember, gelas, piring, botol

B.     Alat Gambar/Melukis      :  Pensil, pena, cat air, cat minyak, tinta gambar, crayon/pastel, pensil warna, kuas, palet dan lainnya.

C.     Media Gambar/Melukis  :  kertas, kain kanvas, plastic, papan kayu, standard bidang gambar/meja gambar dan lainnya.

 PERSPEKTIF DAN PROYEKSI




Ø  Pengertian Perspektif

Ilmu perspektif adalah ilmu yang mempelajari tentang menggambar benda-benda yang bervolume , berisi, beruang/berongga (Tiga Demensi) pada bidang gambar. Gambar terlihat seperti benda yang sebenarnya sehingga benda mempunyai kesan besar-kecil, jauh-dekat, dalam-dangkal, terang-gelap, tinggi-pendek dan lainnya.

A.    Jenis Gambar Perspetif
1.      Perspektif Katak          :  menggambar benda dari bawah benda (Horison dibawah benda)
2.      Perspektif Biasa           :  menggambar benda tepat depan mata (Benda tepat di Horison)
3.      Perspektif Burung        :  menggambar benda dari atas beda (Horison diatas benda)

B.     Unsur Perspektif adalah :
1.      Horison                        :  Penghabisan pandangan mata   (Cakrawala)
2.      Garis batas                   :  Penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal
3.      Titik Lenyap/Hilang     :  Titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata. Titik lenyap terletak di garis cakrawala.
4.      Titik Mata                    :  titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).
5.      Bidang mata horizontal   :                                   bidang horisontalyang melalui ke dua manik mata kita
6.      Bidang mata Vertikal   :  bidang vertikal yang melalui ke dua manik mata kita
7.      Tinggi mata                     :        letak tinggi-rendahnya mata ketika melihat benda sehingga menentukan letak  garis cakrawala.

C.     Cara Menggambar Perspektif
  1. Satu titik lenyap           :  benda di lihat tepat di depan mata
  2. Dua titik lenyap           :  benda di lihat dari samping/sudut
  3. Tiga titik lenyap           :  seperti dua titik lenyap tetapi di tambah satu titik lenyap di bawah horizon

D.    Gejala Perspektif
  1. Jalan, rel kereta api  semakin jauh kelihatan semakin menyempit dan bertemu pada satu titik
  2. Tiang listrik semakin jauh kelihatan semakin pendek
  3. Mulut ember kelihatan berbentuk elips
  4. Air laut semakin jauh kelihatan seolah bertemu dengan langit
  5. Gunung dari kejauhan kelihatan berwarna hijau/biru dan rata, walau sebenarnya berwarna coklat dan tidak rata.

E.     Hukum Perspektif
  1. Gambar benda yang jauh dari mata, makin kecil dan menghilang
  2. Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan makin mengecil
  3. Gambar benda yang tinggi, makin jauh kelihatan makin rendah
  4. Semua garis yang sejajar dengan horizon tetap sejajar dengan horizon
  5. Semua garis yang menuju horizon bertemu pada titik lenyap di horizon
  6. Garis yang tegak lurus/vertical terhadap garis horizon akan tetap tegak lurus/vertical.

F.      Posisi Bidang Menurut Letaknya
1.      Bidang Frontal             :  posisinya tepat di depan mata
2.      Bidang Orthogonal       :  posisinya tegak lurus dengan bidang mata (vertical)
3.      Bidang Horisontal        :  Posisinya mendatar






P R O Y E K S I



A.     Pengertian Proyeksi

      Proyeksi adalah bayangan dari suatu benda yang di bentuk oleh garis tegak lurus. Tujuannya untuk menunjukan bagian-bagian dari suatu benda agar dapat dilihat dari segala pandangan. Gambar yang besar harus menggunakan skala.
Contoh skala 1 : 10, 1 : 100  dan sebagainya.

B.     Unsur-Unsur  Gambar Proyeksi
1.      Garis Proyeksi       :  garis yang membentuk gambar proyeksi
2.      Bidang Proyeksi     :  bidang yang digunakan untuk memproyeksikan
3.      Benda Proyeksi      :  benda yang diproyeksikan
4.      Gambar Proyeksi   :  gambar yang terbentuk oleh garis-garis proyeksi

C.     Macam-Macam Garis Proyeksi
  1. Garis tebal             :  garis penampang yang kelihatan
  2. Garis strip-strip      :  garis penampang yang tidak kelihatan
  3. Garis strip titik       :  garis sumbu
  4. Garis Proyeksi       :  garis tipis, garis penunjuk ukuran, garis arsiran

D.     Sistem Proyeksi ada 2 yaitu :
  1. Proyeksi system Eropa (3 arah pandangan)
a.       Proyeksi I        :  dilihat dari atas/tampak atas
b.      Proyeksi II       :  dilihat dari depan/tampak depan
c.       Proyeksi III      :  dilihat dari samping/tampak samping

  1. Proyeksi system Amerika ( 6 arah pandangan)
a.       Proyeksi I        :  dilihat dari atas/tampak atas
b.      Proyeksi II       :  dilihat dari bawah/tampak bawah
c.       Proyeksi III      :  dilihat dari depan/tampak depan
d.      Proyeksi IV      :  dilihat dari belakang/tampak belakang
e.       Proyeksi V       :  dilihat dari samping kanan
f.       Proyeksi VI      :  dilihat dari samping kiri




 D E S A I N


Ø  Pengertian Desain

Kata desain berasal dari bahasa Inggris (Design) artinya rencana/rancangan. Jadi desain adalah suatu gambar rencana/rancangan yang  dibuat berupa konsep-konsep awal. Desain ini merupakan pola rancangan suatu bentuk dasar yang akan di buat suatu bentuk yang sesungguhnya.

Ø  Orang yang membuat desain disebut Desainer.

A.    Unsur-Unsur Gambar Desain
a.       Garis/line
b.       Tekstur
c.       Bidang/shape
d.       Ukuran
e.       Bentuk/volume
f.        Gelap terang
g.       Warna/colour


B.     Prinsip-Prinsip Desain
a.       Unity/kesatuan
b.       Harmoni/keselarasan
c.       Balance/keseimbangan
d.      Rythme/irama
e.       Proporsi/perbandingan
f.       Center of Interest/pusat perhatian
I L L U S T R A S I




A.     Pengertian Gambar Illustrasi

Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan atau menjelaskan dengan gambar. Gambar ini bisa sebagai alat komunikasi pada suatu peristiwa, cerita, artikel, ide, dan lainnya.

Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi, fisika, inggris, dll.

B.     Fungsi Gambar Illustrasi
1.      Dapat menimbulkan daya tarik, sehingga orang lain jadi ingin membaca suatu cerita
2.      Dapat memberi keterangan isi naskah
3.      Dapat memberi gambaran atau perasaan baru terhadap gambar yang dilihatnya
4.      Mampu menterjemahkan suatu objeck
5.      Pengisi bagian ruang kosong pada lembar buku (Illustrasi Hias)
6.      Dapat menyampaikan suatu ide, kritik, saran dalam bentuk gambar.

C.     Syarat Gambar Illustrasi
  1. Garis-garis harus tajam/tegas
  2. Dapat menimbulkan daya tarik/perhatian
  3. Mampu menterjemahkan objeck dengan goresan-goresan
  4. Menonjolkan ciri-ciri khusus dari objeck yang di utamakan

D.    Prinsip Gambar Illustrasi
  1. Bentuk gambar harus jelas
  2. Gambar harus sesuai dengan tema objeck suatu cerita
  3. Harus sesuai dengan konsep (gambar anak-anak, dewasa, orang tua).
  4. Gambar harus jelas dan mempunayai niali estetis

E.     Unsur Gambar Illustrasi
  1. Manusia
  1. Alam benda
  1. Binatang
  1. Tumbuhan
  1. Tumbuhan
  1. Dan lain-lain


F.      Teknik Mengambar Illustrasi
  1. Arsir
  1. Plakat
  1. Dussel
  1. Pointilistis
  1. Blok
  1. Transparant


G.    Jenis – Jenis Illustrasi
  1. Kartun
  1. Komik
  1. Karikatur
  1. Manuskrip
  1. Photo
  1. Vignet















SENI KRIYA


Ø  Pengertian Seni Kriya

Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik  konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan masyarakat sehari-hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan. Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di pasarkan sebagai barang dagangan.

Ø  Macam-Macam  Kerajinan
A.     Kerajinan Kulit
1.      Dompet
2.      Sepatu, dll

B.     Kerajinan Logam
  1. Teknik Tempa             :  Kapak, pisau, cangkul dll
  2. Teknik Ukir                 :  Bolor, Vas bunga, Piring, bros dll
  3. Teknik Patri                 :  gelang, kalung, cincin dll
  4. Teknik Cor                  :  Patung, teralis, pagar dll

C.     Kerajinan Kayu/Ukir         :  Meja, Kursi, Pigura  dll
D.     Kerajinan Anyaman           :  Kipas, Tas, tikar, topi  dll
E.      Kerajinan Kain                  :  Batik, tenun
F.      Kerajinan Tanah                :  Keramik, gerabah  dll




SENI BATIK


Ø  Pengertian Seni Batik

Seni batik adalah karya seni yang tercipta dari ungkapan rasa haru dan rasa keindahan. Batik berkembang di pulau jawa khususnya Yogyakarta dan surakarta. Mula-mula batik diciptakan dengan di tulis satu persatu kemudian berkembang menjadi batik cap/cetak. Awalnya hanya dipakai sendiri oleh si pembuat, dan sekarang sudah di produksi oleh industri/perusahaan, dan menjadi bahan sandang/pakaian yang dipakai sehari hari oleh masyarakat luas.

A.     Motif-Motif Batik
  1. Sido Mukti
  1. Parang Rusak
  1. Sido Luhur
  1. Parang Gurdo
  1. Parang Kusumo
  1. Kawung   dll

B.     Desain/Pola-Pola Batik
  1. Tumbuhan
  1. Alam benda
  1. Binatang
  1. Manusia  dll

C.     Teknik Membuat Batik
1.      Trknik tulis
2.      Teknik celup
3.      Teknik cap/cetak
4.      Teknik kerok

D.     Bahan-Bahan Pembuatan Batik
  1. Malam
  1. Pewarna (Nila, Soga, Serenan)  dll
  1. Lilin
  1. Kain/mori

E.      Alat-Alat Pembuatanan Batik
  1. Canting
  1. Anglo/kompor
  1. Wajan Kecil
  1. Gawangan/Srandard
SENI PLASTIC/PATUNG


A.     Pengertian Seni Plastic/Patung

Seni Patung termasuk karya 3 Demensi. Karya seni ini termasuk seni murni yang diciptakan untuk mengungkapkan ide-ide dan perasaan dari seniman yang mempunyai nilai estestis yang tinggi.

B.     Bentuk-Bentuk Patung
1.      Torso               :  Patung badan, tanpa kepala, tanpa tangan dan kaki
2.      Boss/Sedada    :  Patung setengah badan (dari kepala sampai dada, tanpa tangan)
3.      Kepala             :  Patung kepala dan leher saja
4.      Free Standing   :  Patung seluruh tubuh dalam posisi berdiri
5.      Zonde              :  Patung seluruh tubuh dalam posisi tidak beridi (duduk, tiarap, bersila dll)

C.     Jenis-Jenis Relief
  1. Relief Tinggi
  1. Relief cekung
  1. Relief Rendah
  1. Relief Tembus

D.     Fungsi Patung
  1. Hiasan Interior
  1. Patung Religius
  1. Hiasan Eksterior
  1. Patung Peringatan/monumen
  1. Patung Souvenir/cederamata/industr
  1. Dan lainnya

E.      Bahan-Bahan Membuat Patung
  1. Kayu
  1. Batu
  1. Besi
  1. Lilin
  1. Tanah
  1. Semen  dll

F.      Teknik Membuat Patung
  1. Pahat/Ukir
  1. Cor/cetak
  1. Butsir
  1. Tempa  dll

G.     Gaya/Corak Seni Patung
  1. Imanjinatif/patung khayalan
  1. Abstrak/tidak meniru alam
  1. Figuratif/meniru alam
  1. Primitif/tradisional/kedaerahan




K  E  R  A  M  I  K


A.     Pengertian Keramik

Keramik adalah karya seni 3 demensi yang di buat dari bahan tanah liat dan di bakar. Karya ini diciptakan sejak jaman nenek moyang sebagai kebutuhan sehari-hari.

B.     Fungsi Keramik
  1. Alat rumah tangga
2.      Hiasan
  1. Alat upacara adat
4.      Bahan Bangunan  dll

C.     Bahan Membuat Keramik : Tanah liat

D.     Teknik Membuat Keramik
  1. Teknik Butsir
2.      Teknik pilin (diputar dengan Subang pelarik)
  1. Teknik Cor
4.      Teknik Cetak

E.      Proses Pembakaran Keramik
1.      Pembakaran rendah (Biscuit)      :  dengan suhu 200 – 900 ˚C
2.      Pembakaran tinggi   ( Glassir)     :  dengan suhu 1050 – 1300 ˚C
F.      Pewarnaan Keramik
  1. Pewarnaan dengan pembakaran suhu rendah dengan menggunakan cat tembok, cat air, cat poster dan lainnya
  2. Pewarnaan dengan pembakaran suhu tinggi dengan menggunakan glassir (zat warna kaca)
  3. Pewarnaan dengan Engobe. Engobe adalah cairan kental tanah liat di campur oksidasi warna dan glassir. Keramik yang sudah selesai dibakar lalu di dinginkan selanjutnya di olesi engobe kemudian di bakar lagi. Sehingga keramik setelah selesai dibakar yang ke dua kali, terlihat mengkilap dan licin seperti gelas atau kaca.




R E K L A M E

A.     Pengertian Reklame

Reklame berasal dari Bahasa Latin  yaitu Re dan Clamos.
Ø  Re              :  Pengulangan kembali/berulang-ulang
Ø  Clamos      :  Seruan, ajakan, himbauan
v  Jadi Reklame adalah berteriak berulang-ulang untuk mengajak/mempengaruhi atau menawarkan suatu dagangan atau barang produksi kepada orang lain.

B.     Tujuan Reklame
1.      Reklame Komersial (Profit Oriented)
Reklame yang bertujuan untuk ajang promosi produk dan mencari keuntungan dengan menjaring konsumen sebayak-banyaknya.
Contoh : Iklan barang-barang industri.

2.      Reklame Non Komersial (Non Profit Oriented).
Reklame  yang bertujuan untuk menghimbau, menganjurkan, mempengaruhi masyarakat yang bersifat sosial/iklan layanan masyarakat.
Contoh : Poster anti narkoba, poster keamanan.

C.     Media Reklame
1.      Visual            :  Cara menikmati dengan indra penglihatan/mata (Poster, spanduk)
2.      Audio           :  Cara menikmati dengan indra pendengaran/telinga (iklan di radio)
3.      Audio Visual   :  Cara menikmati dengan indra pendengaran dan penglihatan (iklan di TV

D.     Unsur-Unsur Reklame
  1. Tipografi       :  bentuk huruf yang cocok untuk membuat kata-kata/kalimat
  2. Illustrasi        :  gambar yang sesuai dan memperjelas reklame

E.      Syarat Pembuatan Reklame
1.      Estetis           :  reklame yang mengandung nilai-nilai keindahan
2.      Etis               :  reklame yang bresifat sopan dan santun/mengandung norma kebaikan
3.      Persuasif       :  reklame yang menarik perhatian orang banyak
4.      Edukatif        :  reklame yang mengandung pendidikan/ajakan bebuat positif
5.      Harmonis      :  reklame yang mengandung komposisi warna, bidang dan objeck yang selaras.

F.      Bentuk Reklame
  1. Simetris         :  objeck gambar/ tulisan kanan-kiri seimbang
  2. Asimetris      :  objeck gambar/ tulisan kanan-kiri tidak seimbang

G.     Jenis-Jenis Reklame
  1. Iklan
  1. Etalase
  1. Slide
  1. Baliho/Bilboard
  1. Etiket
  1. Logo
  1. Poster
  1. Plakat
  1. Pamflet
  1. Embalase
  1. Brosur
  1. Monogram
  1. Spanduk
  1. Initial
  1. Papan nama
  1. Buklet
SENI GRAFIK


A.     Pengertian Seni Grafik

Seni grafik adalah karya seni dua demensi yang dihasilkan melalui proses cetak-mencetak dari suatu klise. Karya ini bisa seni murni dan bisa seni terapan. Dengan proses mencetak, satu klise bisa di cetak/di produksi lebih dari satu dengan hasil yang sama.

B.     Macam-Macam Seni Grafik
1.      Cetak saring/Sablon
2.       Stensil
3.      Cetak sinar/Photo
4.       Cetak tinggi/Stempel
5.      Cetak datar/Foto Copy
6.       Cetak dalam

C.     Macam-Macam Hasil Seni Grafik
1.      Batik cap
2.       Photo
3.      Badge
4.       Buku
5.      Kaos team
6.       Kain

D.     Bahan Membuat Klise Grafik
1.      Kayu
2.      Plastik
3.      Karet
4.      Tinta
5.      Besi
6.      Cat



SENI PHOTOGRAPHY


A.     Pengertian Seni Photography

Seni Photografi adalah karya seni 2 demensi yang dihasilkan dengan cara mengambil gambar dengan menggunakan alat kamera. Setelah melakukan pemotretan, selanjutnya dilakukan proses cetak dengan menggunakan klise.

B.     Kegagalan-Kegagalan  dalam memotret

1.      Karena masalah ketrampilan dalam memotret
2.      Karena kerusakan atau ketidak sempurnaan kamera
3.      Pengaturan jarak yang tidak tepat (tidak focus)
4.      Pengaturan cahaya yang tidak merata
5.      Pengaturan kecepatan yang tidak sempurna
6.      Pengambilan objeck yang tidak tepat

C.     Yang Perlu di Perhatikan dalam Memotret

1.      Focus                  :  Pengaturan jarak harus tepat
2.      Sinar                   :  Pengaturan cahaya harus merata
3.      Objeck                :  Memilih objeck yang baik
4.      Kaca                   :  Tidak menghadap kaca, karena cahaya kamera akan memantul
5.      Matahari             :  Tidak menghadap sinar matahari, karena gambar akan terbakar
6.      Api                     :  Cahaya api bisa merusak objeck menjadi kabur.

Jadi untuk menghasilkan gambar yang baik dalam memotret adalah, harus memperhatikan sinar/cahaya yang masuk kedalam kamera. Kalau terlalu banyak maka akan membakar film atau gambar photo terlalu terang. Tetapi apabila cahaya terlalu kurang maka gambar yang diperoleh terlalu gelap. Maka dalam memotret cahaya yang masuk harus merata dan jarak focus harus tepat. Memotret dengan mematui aturan-aturan yang ada dan menggunakan metode yang benar, maka akan dihasilkan gambar photo yang benar-benar bagus.

PAMERAN ATAU PERGELARAN





1.      Pengertian Pameran

Pameran adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni rupa atau hasil produksi kepada masyarakat luas. Pameran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya seni rupa.

Ø Pameran bersifat Statis/diam  :  Pameran lukisan, pameran patung, pameran bunga.

2.      Pengertian Pergelaran

Pergelaran/Pementasan adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni  musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas. Pergelaran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya .

Ø Pergelaran bersifat Dinamis/bergerak : Pergelaran musik, pergelaran tari, pergelaran busana.

3.      Manfaat Pameran atau Pergelaran :
a.       Melatih meng-apresiasi karya
b.      Melatih tanggung jawab
c.       Melatih meng-evaluasi karya
d.      Membangkitkan motivasi
e.       Melatih kegiatan bersama
f.       Melatih mandiri

4.      Tujuan Pameran atau Pergelaran
a.       Menawarkan karya kepada masyarakat
b.      Berkomunikasi dengan masyarakat
c.       Memberikan Informasi Kepada msyarakat
d.      Melatih masyarakat untuk ber- apresiasi

5.      Fungsi Pameran atau Pergelaran
a.       Sarana Apresiasi
b.      Sarana Rekreasi
c.       Sarana Edukasi/Pendidikan
d.      Sarana ajang prestasi

6.      Istilah-Istilah dalam Pameran atau Pergelaran
a.       Pameran/Pergelaran
b.      Exhibition
c.       Eksposisi/Pertunjukan
d.      Festival/Perayaan/Pesta
e.       Show
f.       Bazar/Pameran dan menjual karya

7.      Perlengkapan Pameran atau Pergelaran :
a.       Karya Seni
b.      Dekorasi/tata ruang
c.       Meubeler
d.      Sound system
e.       Tempat/Ruang
f.       Buku Katalog
g.       Tempat Display
h.      Buku Tamu dan buku Kesan/Pesan

8.      Perencanaan Pameran atau Pergelaran :
a.       Pembuatan denah ruang
b.      Penataan karya/penampilan
c.       Seleksi karya
d.      Penata Ruang/tempat       


9.      Cara-Cara  Melakukan Apresiasi adalah :
a.       Mengamati
b.      Menghayati
c.       Memahami
d.      Menanggapi
e.       Menilai
f.       Implementasi/Penerapan

10.  Tempat Pameran atau Pergelaran ada 2 yaitu :
a.       Pergelaran Tertutup   :  Tempat pergelaran di dalam gedung
b.      Pergelaran Terbuka   :  Tempat pergelaran di luar gedung



PERENCANAAN PAMERAN/PERGELARAN


A.     Pengertian Perencanaan

Penrencanaan adalah pedoman yang akan memandu pelaksana kegiatan, agar dapat bekerja secara teratur menurut tahapan-tahapan kegiatan yang telah di tentukan.

B.     Perencanaan yang Baik harus menggambarkan :
1.      Tujuan yang akan di capai
2.       Target waktu yang harus dicapai
3.      Sarana dan Prasarana yang diperlukan
4.       Tahapan-tahapan kegiatan/mekanisme
5.      Pelaku-pelaku kegiatan


C.     Fungsi Perencanaan
1.      Sebagai langkah awal yang akan dilakukan para pelaksana
2.      Sebagai arah yang akan menjadi pedoman para pelaksana
3.      Sebagai kendali agar bisa bekerja secara efektif dan efisien
4.      Sebagai tolok ukur dalam meng-evaluasi hasil kegiatan

D.     Prinsip Perencanaan
1.      Arah                   :  Mempunyai tujuan/arah yang akan di capai
2.      Kolektifitas         :  Hasil pendapat/pikiran/masukan dari beberapa orang
3.      Fleksibilitas         :  Bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada
4.      Obyektivitas       :  Sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada
5.      Mandiri               :  Mampu melaksanakan dan bertanggung jawab sendiri dalam organisasi

E.      Rencana Kegiatan
1.      Menentukan Bentuk Kegiatan
a.       Pameran seni lukis
b.      Pergelaran musik
c.       Pameran seni patung
d.      Pergelaran tari

2.      Menentukan Tema Pergelaran
a.       “Dengan pameran seni lukis, kita hindari penggunaan narkoba”
b.      “Dengan pergelaran musik akan meningkatan kreativitas siswa”

3.      Menentukan Rencana Kegiatan
a.       Persiapan kegiatan
b.      Pembahasan rencana kegiatan
c.       Penyusunan rencana kegiatan
d.      Evaluasi
e.       Tindak lanjut rencana kegiatan


F.      Contoh Rencana Kegiatan

RENCANA KEGIATAN PAMERAN SENI LUKIS
TINGKAT SEKOLAH  SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN

  1. Maksud dan Tujuan :
a.       Menampilkan karya siswa
b.       Meningkatan apresiasi siswa
c.        Sebagai sarana ajang prestasi

  1. Tema :
“Dengan pameran seni lukis dan patung, kita hindari penggunaan narkoba”

  1. Bentuk Kegiatan :
a.       Pameran seni lukis
b.       Pameran seni patung

  1. Waktu dan Tempat :
a.       Tanggal     : Sabtu, 16 Agustus 2008
b.       Waktu       : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
c.        Tempat      : Aula SMP Negeri 3 Bayat
                        
5.       Tahapan Kegiatan :
a.       Persiapan       : Mulai   2 Agustus 2008
b.       Pelaksanaan   : Sabtu,  16 Agustus 2008
c.        Evaluasi         : Selasa, 19 Agustus 2008

6.       Sarana Pendukung :
a.       Gedung
b.       Mebelair
c.        Sound System
d.       Armada/angkutan

7.       Pelaksana
a.       Panitia (Siswa SMP Negeri 3 Bayat)
b.       Relawan (Alumni SMP Negeri 3 Bayat)

ORGANISASI


A.     Pengertian Organisasi ada 2 yaitu :

1.      Merupakan suatu wadah kerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan rencana dan tujuan  yang sama
2.      Merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu.

B.     Unsur-Unsur Organisasi
1.      Mempunyai tujuan tertentu
2.      Wadah untuk bekerja sama
3.      Merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih
4.      Masing-masing anggota mempunyai tugas dan kedudukan

C.     Manfaat Organisasi
1.      Melatih Kerja sama
2.      Melatih menghormati pendapat orang lain
3.      Melatih ber-musyawarah
4.      Melatih bertanggung jawab dan mandiri

D.     Susunan Kepanitiaan

1.      Penaggung Jawab
2.      Ketua 
3.      Wakil Ketua
4.      Sekretaris  I
5.      Sekretaris II
6.      Bendahara  I
7.      Bendahara II
8.      Seksi-Seksi :
a.       Seksi Usaha/Dana
b.      Seksi Humas
c.       Seksi Publikasi
d.      Seksi Perlengkapan
e.       Seksi Dokumentasi
f.       Seksi Dekorasi
g.       Seksi Operasional
h.      Seksi Keamanan
i.        Seksi Konsumsi
j.        Seksi PPPK


E.      Tugas Panitia

1.      Penanggung Jawab    :  Bertanggung jawab atas semua kegiatan
2.      Ketua  I                     :  Meng-koordinasi-kan semua panitiya atas semua pelaksanaan kegiatan
3.      Ketua II                    :  Membantu ketua I atas pelaksanaan kegiatan
4.      Sekretaris  I               :  Melaksanakan kegiatan bidang administrasi
5.      Sekretaris II              :  Membantu sekretaris I atas terlaksananya kegiatan administrasi
6.      Bendahara  I             :  Mengurus bidang keuangan
7.      Bendahara II             :  Membantu terlaksananya bidang keuangan
8.      Seksi Usaha/Dana     :  Bertugas mencari dana/sponsor
9.      Seksi Humas             :  Melakukan hubungan dengan pihak luar/masyarakat yang berkaitan
10.  Seksi Publikasi          :  Membuat pengumuman/berita
11.  Seksi Perlengkapan   :  Menyiapkan tempat dan alat-alat yang diperlukan
12.  Seksi Dokumentasi   :  Membuat dokumen dan membuat arsip
13.  Seksi Dekorasi          :  Mengatur dan menghias tempat
14.  Seksi Operasional     :  Menjaga, mengatur dan memandu tamu/pengunjung
15.  Seksi Keamanan       :  Menjaga keamanan dan ketertiban atas kegiatan
16.  Seksi Konsumsi        :  Mengadakan dan mengatur konsumsi (makan dan minum)
17.  Seksi PPPK               :  Menjaga kesehatan panitiya dan mengatasi kecelakaan panitiya/tamu.

       ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI RUPA


1.         Apresiasi                :     Kesadaran untuk menghargai nilai-nilai seni dan budaya
2.         Artisitik                 :     Berniali seni, mempuyai nilai keindahan
3.         Maestro                 :     Sebutan orang yang ahli dalam bidang seni
4.         Nirmana                 :     Desain, rancangan, konsep
5.         Desainer                 :     Orang yang ahli dalam membuat gambar desain
6.         Illustrator              :     Orang yang ahli membuat gambar  illustrasi
7.         Arsitek                   :     Orang yang ahli membuat desain rancang bangun/bangunan
8.         Arsitektur              :     Bangunan
9.         Kartunis                 :     Orang yang ahli membuat gambar kartun
10.       Pelukis/Painter       :     Orang yang ahli membuat lukisan/melukis
11.       Kritikus                  :     Orang yang ahli menilai baik/buruk terhadap karya seni
12.       Filosof                   :     Orang yang alhli filsafat/ahli pikir
13.       Sketsel                   :     Tempat memajang karya seni dua demensi
14.       Sketsa                    :     Lukisan cepat, sederhana dan hanya garis-garis, gambar rencana
15.       Publikasi                 :     Pengumunan
16.       Display                   :     Menata/menyusun benda-benda yang akan di pamerkan
17.       Dokumentasi           :     Penngumpulan dan penyimpanan data sebagai arsip
18.       Multimedia             :     Berbagai jenis alat
19.       Tembikar                :     Barang kerajinan terbuat dari tanah yang dibakar
20.      Demensi                  :     Ukuran (panjang, lebar, tinggi)
21.       Distorsi                  :     Penyimpangan dari bentuk alami
22.      Stilasi/Stilir          :     Merubah dari bentuk alamiah menjadi bentuk baru
23.      Ekspresi                 :     Pengungkapan perasaan atau gagasan
24.      Mood                      :     Puncak kepuasan dalam berkarya seni
25.      Epos                       :     Cerita kapahlawanan
26.      Fundamental           :     Bersifat dasar
27.      Ikonografi              :     Ilmu tentang seni membuat arca
28.      Simultan                 :     Terjadi atau berlaku dalam waktu yang bersamaan
29.      Textur                   :     Nilai raba suatu permukaan
30.      Transparant           :     Bening, tembus, kelihatan, terbuka
31.       Eksperimen             :     Percobaan yang bersistem dan berencana
32.      Komposisi               :     Susunan, penataan, tata letak
33.      Subang Pelarik       :     Meja putar untuk membuat  seni keramik
34.      Konteksvisual          :     Situasi yang berhubungan dengan penglihatan
35.      Tonil                      :     Gambar background (latar belakang) dalam pertunjukan kethoparak, wayang orang, drama dan sebagainya
36.      Seni Klasik             :     Karaya seni yang mengalami keemasan pada masa tertentu
37.      Pola/Pattern           :     Motif, corak, Ragam bentuk
38.      Form                      :     Ujud
39.      Palet                      :     Alat/tempat untuk mencampur warna
40.      Mistar                    :     Penggaris
41.       Figura                    :     Bingkai lukisan/photo
42.      Humanistis             :     Bersifat kemanusiaan
43.      Balance                  :     Keseimbangan
44.      Kontras                  :     Berlawanan
45.      Kontur                    :     Garis pembatas
46.      Bidang                    :     Area/wilayah dua demensi  yang dibatasi oleh garis
47.      Imanjinasi              :     Khayalan, Rekaan, daya angan-angan
48.      Gradasi                  :     Perubahan, perpindahan
49.      Monoton                 :     Berulang-ulang
50.      Advertensi             :     Iklan, promosi, pemberitahuan barang produksi




MATERI SENI RUPA KELAS 9
SMP NEGERI 1 TUMPANG
ALIRAN-ALIRAN DALAM SENI RUPA
Keragaman seni memiliki variasi baik dalam bentuk maupun dalam gaya dan aliran seni. Gaya dan aliran dalam seni sering ditafsirkan secara kurang benar atau kadang-kadang kebalikannya, artinya gaya ditafsirkan sebagai aliran dan sebaliknya aliran ditafsirkan sebagai gaya. Gaya, corak atau langgam ataupun style adalah sebenarnya berurusan dengan bentuk luar sesuatu karya seni, sedangkan aliran, faham atau isme lebih menyangkut pandangan atau prinsip yang lebih dalam sifatnya.


1. NATURALISME
Dalam seni rupa aliran naturalisme adalah suatu faham yang memuja kebesaran alam oleh karena itu bagi kaum naturalis tidak mungkinlah untuk melukiskan bagian alam ini yang jelek-jelek. Lukisan naturalistik selalu menggambarkan keindahan alam sehingga natularisme memiliki sifat idealistic.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOuGtLadEA79C8Lw7uwoy9K2cmg_BFDcVVmt7RXqRfgzaNYk8fR6UB4HcdeZUlpEOH8AEKhqpfhM5l7Gn1MPLBUzdcfdZZu-9gtvDrJsx6Vt2E6XoAZieytBL388zTCe-dE-Pd1CbkSgB/s320/Gadis+Bali.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifi9mLXCk6dqfy-hMq-HApjGkiGXb-KFzNBDLfzUWd9TefpTAwNgxrH-FQLLVDbxutjiK6kcHIcmmc387H3VQLkNCrjhWTIwbdTSrngOFm7wOjRBB2_ORgkI6GCS1rKAzxK5qSiqTNlnqr/s320/still+life+natural

Naturalisme melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Basuki Abdullah melukis seorang perawan desa dengan pakaian lusuh justru tampak seperti bidadari. Tokoh Natularisme di Indonesia selain Basuki Abdullah adalah Raden Saleh.

2. REALISME
Realisme adalah suatu aliran yang mempunyai kecenderungan melukiskan segala sesuatu seperti apa adanya, tanpa berusaha mengidealisasi alam, memperbaiki ataupun menyempurnakannya. Bahkan cenderung menampilkan peristiwa-peristiwa kepahitan hidup, seperti kemelaratan, kejorokan dan lain-lainnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpf2x90AHLiF0fEvQZsk_jh4tD3CbEZlGp2wbSonhR8hgouE347SOLjt0YToDk-GRLAfW8q18nXIe4oz1anEGddHbjZDPFy4QC8484JKJ_Ee7yAkSfNZYoCdWuyHVdo2_17apKwhzTmQnz/s320/Dua+Ptn+R.Bonet.jpg
Dua Petani (R. Bonet)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihQ95jvtAEbAIqgWon29vJTFe9-Vei_JOZQ-hRzVelCfJSyOC_BzczGrZ1LyUf4h7FrQ8PBs9V076QB296BstKexNzXbuH7lhMR6Ni6797WUuvzNypmIt23MeIJswNBBh7eWEviRMFP6Pc/s320/Kkek+Petarung.jpg
Kakek Petarung
Pelukis realis, Belinsky, menunjukkan cara dengan: “Carilah objek kesenilukisan dari dunia sekelilingmu; jangan dibagus-baguskan; tangkap semua itu sebagaimana adanya” (Soegeng Toekio dkk, 1987:36). Sudarso mengatakan bahwa dalam menangkap realitas ini seperti apa adanya, tanpa ilusi, dan tanpa bumbu apa-apa (Sudarso, 1990:94).

3. IMPRESSIONISME 
Impresionisme adalah suatu bentuk karya seni lukis yang menghadirkan kesan-kesan. Seniman-seniman impresionis hanya melukiskan cahaya yang dipantulkan ke mata, kabur, tanpa fokus atau hanya merupakan kesan suatu objek. Aliran ini timbul sebagai akibat ketidakpuasan terhadap cara-cara melukis seniman akademik (sebutan untuk seniman-seniman realisme cahaya dan bayangan) yang selalu melukis dalam studio.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA2S0xvG0kjSXCZqu-6keG0Dh_F51d5PuYiSYsIBST6r60cNqWcEMDrrPB7-3pZQXC6cwm_4zNMuPEnNq-a_FDi1A9e2p85GaMCPB_P15b0_JsZ6ON9Fj46u1inbHVuvw67VOIhB1xb2oM/s320/Renoir+Pesta.png
Pesta (Renoir)
Seniman-seniman penganut aliran impresionis hanya berpendapat bahwa cahaya dan bayangan tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah sesuai dengan gerakan sumber cahaya (matahari), oleh karena itu mereka tidak mau melukis di dalam studio. Mereka lari ke jalan raya, ke ladang, tepi sungai dan sebagainya. Hasil yang perlu dicatat dari aliran ini ialah dilukiskannya hal-hal yang belum pernah dilukiskan oleh seniman-seniman akademik, misalnya mereka melukiskan kabut-kabut, hujan badai, fatamorgana, gerakan-gerakan satu objek dan lain-lain. Warna-warna yang dipakainyapun menjadi semakin cerah dibandingkan dengan warna yang digunakan seniman akademik yang semakin gelap.


4. ROMANTISME
Romantik, sebagai istilah sejarah kebudayaan Eropa meliputi masa kurang lebih tahun 1795-1840; merupakan reaksi terhadap rasionalisme dan klasisisme. Istilahnya bertalian dengan Romance atau roman. Abad XVII dan XVIII romantik artinya aneh, luar biasa, sebagai dalam roman (Van Hoeve, tt:1186).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpX9LB1XU8ohOMiRpzstgRDOSOmKTYpJ9PNNHO7wxcEZ2KQnqR-vM6IH4xrrUEWioO0DzA-uWBEPOZFyLMQ2v7I2C77zabsvCgUm6vVRI_mkDEXuWReX4DQMutAp6fRtHbXSO2EcnTCxXO/s320/GN.jpg
Merapi (Basuki Abdullah)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH3FyzZXIx54sku0rqTF0NuRzsRwGqcnwmctqN60Vf-7VPYVJ01DqLpQlVTNVaAvXWhq0UPuIs2zQTpa8oYwKZ-NChl8DN_B0Uhyphenhyphenvp8FrkMilJ2hKx9YF-Y36iE2AnU5hjT60yBCSNfWhi/s320/Taman+Cinta.png
Beberapa tanda romantik misalnya, perasaan didahulukan daripada pikiran; yang terasa oleh orang seorang lebih diutamakan dari realisme yang objektif; kaum romantik berpangkal pada fantasi (lamunan); mereka suka berhanyut-hanyut dalam dunia impian, suka melayang-layangkan pikirannya ke zaman lampau sambil berpaling dari keadaan yang nyata (Van Hoeve, tt:1186).

5. Ekspresionisme 
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan ( art is expression of impresion ). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan ( images ) (The Liang Gie, 1976:75).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHqJUd_0lW67oG9tTaP1byayDVkIq0vmN_LEAk4XQiutiJxKpHqIWNbTDjKoZI0XDkEUAPbO5N_gsCr41LsQuIBoAaiol7LCMTU40QJYodKwdbAMB8Tt60OYd64twUW6RBB1Dd5Jut9A_6/s320/afandi3.jpg
Aku Menghisap Pipa (Afandi)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeY6TVJTmCxOLEjPyiPTuciJlbquGaXXGZAFn6abf_nrAars5s1mv5OGPGejT8DLjjYVIs3D9FYr71_e2WY5w6XAIcnT_2g0c_mT3mziS25-9PfR2HkIwgOI6IoeQ-U1AmaNFzAjTgKO1v/s320/KARYA+PRESIDEN+093.jpg
Di depan Kelambu Terbuka (S. Sujoyono)
Ekspresionisme juga didefinisikan sebagai kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan ‘ Sturm und Drang' dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain. Tokoh pelukis Ekspresionisme di Indonesia adalah Affandi (Soegeng Toekio, 1987:40).
Pengungkapan berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images warna, garis, dan kata. Mengungkapkan bagi seseorang berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain mengalami perasaan yang sama, ini adalah kegiatan seni (The Liang Gie, 1976:76).

6. Surrealisme 
Para seniman dari kelompok Surrealisme ini berusaha membebaskan diri dari kesadaran pikir, menghendaki kebebasan yang besar sebebas orang yang tengah mimpi dalam menciptakan karya-karyanya; sehingga karya-karya yang dihasilkannyapun nampak aneh dan asing penuh misteri. Teknik yang dipergunakan adalah teknik realistik, karenanya banyak pula orang yang menyebut karya semacam ini dengan istilah ‘Realisme dunia mimpi'. Tokoh-tokohnya antara lain adalah Salvador Dali, sedang di Indonesia dapat disebutkan misalnya Sudibio (Soegeng Toekio, 1987:41-42).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSPpXXfmLxm_GRQR7693TSv5SPf92QJQQSbbT4jL5J3cWbyHBEICUmoxaB3ZEB9rCsHBASDL_fXm1n0eGeU-HCrXhptC2iz1Psz8YjtQIqxQZ6fValCZR3cgELCmwkHz5-i56ouLhzOvFF/s320/Sleep.jpg
Sleep (Savador Dali)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8AwwqCnczunLcfZzXUy3qlvZF8mrqn-ElX9BLVk026ANN6emhgbtQS8eyxxqlcQFwxuX40jxSdDHLqG0Ia51tLj-EiuWj8I91lr5kQZFdDO7_2ezFiSZZmDgbxOkHyT4-4aRimlyZ6QCL/s320/Premonition+of+civil+war.jpg
Premonition of civil war (Salvador Dali)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUzPE9zRR2CRHA1QAeaLJTmDEqu0ACwRIfGETgWg2sQa2KkXnNqPacGLZAOaC6oYIdlmK8VFnvN95TsVu8EKCPUDlGPooXlCqdj6aOKY2BRoV0B2dkD3-dmJ7IYnggzbmFyKvkoV96fOYs/s320/Evolusi.jpg
Evolusi
• Fauvisme, memilik arti ‘binatang jalang'. Fauvisme adalah suatu reaksi terhadap metodisme yang lamban dan tidak tepat dalam neo impresionisme Seurat dan Signac. Fauvisme ini tidak berumur panjang namun andilnya sebagai unsur pembebas dalam seni amat besar dan menentukan. Ciri-ciri Fauvisme adalah pada “ketepatan bukan selalu merupakan kebenaran”. Tokoh-tokohnya antara lain adalah Delacroix, David, dan di Indonesia adalah Raden Saleh.

• Kubisme sebagai suatu aliran dalam seni lukis Kubis mempergunakan shape-shape geometri (segi tiga, kubus, dan lain-lain) dalam karya-karyanya, walaupun sebenarnya yang digambarkan adalah figur manusia, binatang, ataupun tumbuh-tumbuhan. Artinya, oleh seniman figur-figur tersebut dipecah-pecah menjadi susunan bentuk-bentuk geometris. Teknik yang digunakan adalah kolase yaitu dengan menempel potongan kertas surat kabar, gambar-gambar poster dan lain-lain. Dilihat secara keseluruhan karya-karya seperti ini mempunyai kesan monumental, statis, kaku dalam keseluruhan komposisinya. Karya-karya kubisme dapat dilihat pada karya Pablo Picasso, yang juga terkenal sebagai Bapak Kubisme dan George Braque.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHfsoyO5jMACTx7ODv1Qm3s0ktIgyByEH5Wf1lW-oz9KCkRrP5BJ0Y2ejToR1_AaJdMjoWkQl0aMkzWvUXJG_n2XsHZhE4F8R4EUNw5XTRmXlMbgtSl4yn5vIT1vUEOKbFs_zQwhqZzYuN/s320/PICASSO.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwUd0keaXLpCb6pqO0-dyJfTbEfX39t852jknvr-QN5ARy3nCujSJa3f4ujwF7rdsFMQ-ifL_rPZI4ON02WBKzbLHRrLMmm1HAWPcUHLuq4-IBomsUM7Ud_B7pkcPABS18Ta8Iu4_gXD_I/s320/gb16.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Lzvgm1b3p2MIeowz3UQFntz-CjPERyJUaBovPlrwquuwlvsecXNq9lzjTPjATOGpQFgIxofAhAFr-5pmLbgdqnrb6JOQbqlIX2VVSodLy7fhyphenhyphenKePQ2jV-F9NmpOtCuv3rCkt5goHtl4U/s320/Kubisme+6.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS_EylSJE7_0M_BcXTSxBfTyRMm07Nmjlzp8FJQuF5ENbwm1LR1hgfPyfeIaZ7tuixmbAUSnXl49_KAIQFhgAe4R2AIcIP9pynE9mRBOPPK3i-neQoWGlcUQHyNWD4DtnvveaqIQRC1023/s320/Kubisme+5.jpg
• Futurisme merupakan aliran yang muncul di Itali tahun 1909 yang mendobrak faham kubisme yang dipandang statis dalam hal komposisi, garis, warna, serta ritmenya). Penganut aliran ini menganggap bahwa kesenian masa lalu telah mati. Futurisme adalah seni untuk masa datang, yang menguasai masa depan. Futurisme mengabdikan diri pada gerak dan memiliki semboyan “Keindahan dalam artinya yang baru adalah bila mobil meluncur bagaikan peluru”. Seekor anjing yang sedang berlari dilukiskan tidak hanya berkaki empat tetapi berkaki banyak.

• Dadaisme sering disebut sebagai aliran yang anti seni (anti dalil dan pengertian seni yang ada), anti perasaan, bahkan cenderung menonjolkan kekerasan serta kejorokan. Hal ini sebenarnya lebih terdorong oleh adanya sikap sinis terhadap segala akibat Perang Dunia I. Karya-karyanya serba aneh seperti halnya menkopi lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci tetapi ditambah kumis. Pispot dari tempat sampah diangkat sebagi karya dan diberi judul untuk dipamerkan.

• Abstraksionisme merupakan aliran dalam seni rupa yang mengungkapkan sesuatu kenyataan yang ada dalam dunia batin seseorang. Karya yang muncul biasanya akan berbeda dengan dunia luar yang nyata; Jadi karya seperti ini bersifat individual/pribadi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPLjZny7U0N2UBOsgEp95TThTd_FSztEXaYDeL2QOiR-_yvHlln1buaSto1xp6ueuF2mHZcBOfdRmTO9Sa8IlxoJ9ZEd7CLYhfLBIVeJwOb5GN7e7b9vAYmKWEQf-vNfeWzkbjfQJ2y0JH/s320/abstrak.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ryfzqUBr7JyYFpDkv42BEDKjiUzbndVnpa9TQGJCoxUuDlKlYQLKSm4tsAStUmbz6yU76i4RZn2b38F8RsZxegxApwLBfHGA2eYTzJrJW3FdGRFLY48syw0GStx_FKWbFldWppPEzNwi/s320/ayam+abstrak
• Optical Art (Op Art) adalah salah satu seni nonobjektif atau nonfiguratif jadi termasuk dalam kelompok seni abstrak. Bentuk susunan shape-shape dengan warna-warna yang cerah diatur sedemikian rapinya, rumit dan berulang-ulang (repetisi). Kita akan tertipu dengan adanya ilusi/kesan gerak, ruang yang seakan-akan berada di ‘dalam' tetapi pada sisi lainnya tampil seolah-olah keluar ruang. Contoh

• Populair Art ( Pop Art ) adalah suatu aliran yang menggunakan benda-benda yang dapat ditemui di sekitar kehidupan kita sebagai objek seninya. Dengan Pop Art ini orang dapat dengan begitu saja mengambil kaleng bekas minuman coca-cola, atau sepiring nasi untuk sarapan, sedikit lebih diatur kemudian dipamerkan sebagai karya patung. Mungkin juga menggunting perangko, gambar bintang film, reklame kemudian disusun diberi pigura dan dipamerkan sebagai karya lukis. Aliran ini muncul pada saat orang telah menjadi bosan dengan seni non objektif/non figuratif. Para seniman Pop Arti ini berusaha kembali mengingatkan orang kepada lingkungan yang telah sekian lama terlupakan melalui karya-karyanya.


RANGKUMAN
Aliran Naturalisme dalam filsafat erat hubungannya dengan realisme bahkan semua penganut naturalisme adalah juga penganut realisme, namun tidak semua penganut realisme adalah penganut naturalisme. Penganut naturalisme berpendapat bahwa satu-satunya dunia yang dapat dipercaya secara empiris ialah dunia eksitensi yang bersifat alami. Makna naturalisme secara khusus ada dua hal yaitu (1) hasil berlakunya hukum alam secara fisik. Misalnya, gerhana matahari merupakan gejala alami/ terjadi karena akibat hukum gerakan benda angkasa. (2) terjadi menurut kodrat dan wataknya sendiri. Misalnya, orang mengatakan: “Secara alami, wajar jika ia berbuat demikian”. Jadi perbuatannya itu sesuai dengan kodrat atau wataknya sendiri
Kesimpulan :

Naturalisme adalah aliran dalam seni rupa yang melukiskan sesuatu sesuai dengan apa yang ada di alam dengan semirip-miripnya.
Naturalisme lebih menekankan pada teknik agar dalam melukiskan obyek lebih persis seperti aslinya.

Realisme adalah suatu aliran yang mempunyai kecenderungan melukiskan segala sesuatu seperti apa adanya, tanpa berusaha mengidealisasi alam, memperbaiki ataupun menyempurnakannya. Bahkan cenderung menampilkan peristiwa-peristiwa kepahitan hidup, seperti kemelaratan, kejorokan dan lain-lainnya.

Kesimpulan :

Realisme adalah aliran dalam seni rupa yang melukiskan sesuatu apa adanya tanpa mengurangi dan menambah.
Realisme lebih menekankan pada tema kehidupan sehari-hari yang wajar.
Impresionisme adalah suatu bentuk karya seni lukis yang menghadirkan kesan-kesan. Seniman-seniman impresionis hanya melukiskan cahaya yang dipantulkan ke mata, kabur, tanpa fokus atau hanya merupakan kesan suatu objek. Aliran ini timbul sebagai akibat ketidakpuasan terhadap cara-cara melukis seniman akademik (sebutan untuk seniman-seniman realisme cahaya dan bayangan) yang selalu melukis dalam studio.

Aliran Romantik memiliki beberapa tanda misalnya, perasaan didahulukan daripada pikiran; yang terasa oleh orang seorang lebih diutamakan dari realisme yang objektif; kaum romantik berpangkal pada fantasi (lamunan); mereka suka berhanyut-hanyut dalam dunia impian, suka melayang-layangkan pikirannya ke zaman lampau sambil berpaling dari keadaan yang nyata.

Para seniman dari aliran Surrealisme berusaha membebaskan diri dari kesadaran pikir, menghendaki kebebasan yang besar sebebas orang yang tengah mimpi dalam menciptakan karya-karyanya; sehingga karya-karya yang dihasilkannyapun nampak aneh dan asing penuh misteri. Teknik yang dipergunakan adalah teknik realistik, karenanya banyak pula orang yang menyebut karya semacam ini dengan istilah ‘Realisme dunia mimpi'. Tokoh-tokohnya antara lain adalah Salvador Dali, sedang di Indonesia dapat disebutkan misalnya Sudibio.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar